Selasa, 10 Februari 2009

Segala keluh kesah dari musisi yang merasa band-nya gitu-gitu aja tentu sudah sering kita dengar. Tidak usah jauh-jauh, kemungkinan malah dialami oleh band teman anda, atau justru band anda sendiri?! Curhat panjang tentang iklim daerah yang tidak kondusif, hubungan antar personil yang dis-harmonis, atau kesempatan emas yang seakan tidak pernah datang. Semua ini tentu pernah dirasakan oleh band yang sedang mencoba 'menaklukkan' industri musik yang dikenal kejam. Ending yang biasa terjadi adalah kebanyakan band merasa menthok, lalu bubar atau menghilang. Untuk memperbesar kemungkinan 'happy-ending', kami coba membuka manuskrip lama tentang Sepuluh Alasan Kenapa Banyak Band Gagal karya Jeffrey A Macak yang kami rasa masih relevan. Ini sangat mendasar, dan mungkin bisa mencerahkan peluang karir band anda selanjutnya. Tidak percaya, silahkan cermati satu-persatu 'ayat-ayat cinta' yang ada di bawah ini...

Satu ; Mereka Tidak Memiliki Tujuan
Jika Anda tidak memiliki tujuan dalam mengembangkan karier, bagaimana Anda bisa mendeteksi sebuah kemajuan? Bisnis musik adalah bisnis yang keras, apalagi jika Anda tidak memiliki panduan yang jelas. Kebanyakan label rekaman, penerbit musik, manajer, produser, pengacara hiburan dan bahkan agensi booking tidak akan mau bekerjasama dengan artis yang belum jelas menentukan arah dan tujuan bagi bandnya. Mereka lebih memilih untuk bekerjasama dengan musisi yang memiliki tujuan jelas dan cekatan.

Dua ; Mereka Tidak Memiliki Perangkat Menuju Kesuksesan
Berlawanan dengan kepercayaan orang banyak, sebenarnya memang ada sebuah "proses" untuk menjadi musisi professional dan mendapatkan sebuah kontrak rekaman. Industri musik dipenuhi dengan rumor, mitos dan misinformasi yang membuatnya sulit untuk menggoreskan kesuksesan di atasnya. Dengan memahami bagaimana industri musik ini bekerja tentunya dapat menjadi aset yang sangat berharga. Bagian dari "proses" yang dimaksud ini termasuk di antaranya adalah penggunaan "perangkat" khusus yang telah menjadi standar dalam ruang lingkup industri musik!

Daftar berikut memuat beberapa perangkat wajib yang Anda butuhkan guna mengejar karier yang serius sebagai musisi professional ;

Press Kit / Promo Pack
- Sebuah demo kaset / CD yang berisikan 3-5 lagu TERBAIK band Anda. (Kualitas jelas berpengaruh!)
- Biografi artis. (Informasi penting tentang sang artis, termasuk siapa saja mereka, apa yang mereka lakukan, apa yang sedang mereka kerjakan, dan sebagainya.)
- Daftar lagu (song list). (Seluruh judul lagu yang dibawakan oleh sang artis, milik sendiri atau cover)
- Lirik-lirik lagu. (materi lirik-lirik lagu milik sang artis yang termuat dalam demo mereka.
- Foto artis.
- "Write-ups" (Berbagai kisah menarik atau resensi yang ditulis media cetak tentang sang artis, bisa juga mengenai liputan tentang mereka di radio maupun televisi.)

Mailing List
Salah satu faktor terpenting dari kesuksesan Anda adalah dengan membangun, memelihara serta memaksimalkan pemanfaatan mailing list. Milis ini terdiri dari nama-nama dan kontak informasi para penggemar, kontak media, pelaku industri musik dan siapa saja yang memiliki minat yang sama (bisnis dan sebaliknya) dengan Anda (sang artis). Sebuah mailing list dapat menjadi aset yang berharga bagi artis siapa saja apabila mereka memanfaatkannya secara maksimal.

Daftar Target Media
Pemanfaatan media guna mendukung kemajuan karier Anda merupakan hal yang sangat penting sifatnya. Ini mencakup di antaranya penerbitan-penerbitan industri musik, majalah-majalah, surat kabar, radio, televisi dan internet. Sebuah band atau artis yang sangat berbakat dan secara berkesinambungan melakukan promosi bagi kemajuan kariernya memiliki kesempatan yang besar untuk mendapat "perhatian" untuk dikontrak label rekaman. Pernahkah Anda mendengar orang berkata, "saya nggak pernah lihat dan nggak pernah tahu band mereka." Nah, Anda harus berlawanan dengan komentar tadi! Berusahalah untuk selalu "tampil" sebanyak mungkin di depan banyak orang. Penuhi keingintahuan industri dan khalayak luas dengan aksi band Anda maka dijamin band Anda akan tampil di banyak tempat! Manfaatkan penggunaan media dengan memasang iklan atau beriklan secara gratis, sebarkan rilis pers, write-ups dan resensi, dan kalau bisa usahakan tampil di radio dan televisi juga.

Tiga ; Mereka Tidak Memiliki Seseorang Untuk Memandu Karier
Salah satu tanggung jawab dari manajer personal adalah untuk membantu artis mengambil keputusan yang berhubungan dengan karier musik mereka. Masalahnya, kebanyakan artis biasanya tidak memiliki banyak waktu untuk mencari manajemen yang bagus. Biasanya ini terjadi karena kebanyakan manajer yang professional dan berpengalaman, sibuk sendiri dengan klien mereka masing-masing. Karena alasan inilah, banyak musisi yang lantas meminta kawan mereka sendiri untuk menjadi manajer. Yang sering terjadi kemudian, sang teman tadi ternyata justru cenderung menjadi seorang booking agent dibandingkan manajer personal band. (Lebih gampang mencarikan panggung tentunya dibandingkan harus memandu karier musik artis!) Karena "teman-teman" ini sangat awam dengan bisnis musik, mereka terkadang jatuhnya malah sering mempersulit dibanding mempermudah. Jika memang manajer yang Anda cari, maka carilah manajer! Jika teman-teman Anda berniat untuk membantu, mereka bisa menjual tiket di konser atau belajar mengoperasikan lighting! Jangan pertaruhkan karier band Anda di tangan seseorang yang sama sekali tidak memahami cara bekerja bisnis musik apalagi tidak berpengalaman sama sekali di dunia bisnis yang satu ini.

Empat ; Mereka Menunggu Untuk Ditemukan
Jika Anda "menunggu untuk ditemukan", maka saya punya satu pertanyaan sederhana...."APA YANG SEBENARNYA YANG KAMU TUNGGU?" Ini seperti berkata, "Saya sedang menunggu sukses!" Jelas tidak masuk akal! Apa yang dimaksud oleh musisi-musisi ini ketika mereka bilang tengah menunggu untuk ditemukan sebenarnya adalah: "Saya sudah mentok karena benar-benar nggak tahu harus melakukan apa lagi!" Tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu, mulai lakukan sesuatu, SEKARANG!... Demand discovery, never wait for it!

Lima ; Mereka Kurang Berdedikasi
Banyak band yang telah manggung bareng selama lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya mendapatkan kontrak rekaman! Itulah dedikasi! Itulah kegigihan! Keuletan seperti itulah yang dapat membawa artis/band ke puncak kesuksesan di bisnis musik. Anda tentu tidak perlu tampil 10 tahun lamanya sebelum "keajaiban" terjadi, namun, bila Anda memiliki dedikasi untuk mengarungi suka-duka dan sukses menghalau segala rintangan yang manghalang, agaknya Anda sudah semakin dekat dengan "keajaiban" tersebut.

Enam ; Mereka Benar-Benar Tidak Tahu Apa Yang Harus Dilakukan
Oke, berikut ini adalah; "3 Rahasia Besar untuk menjadi Seorang Musisi Profesional dan Mendapatkan Kontrak Rekaman!"
- Asah terus bakat Anda! Latihan, latihan, latihan!
- Didiklah diri Anda dengan berbagai pengetahuan tentang bisnis musik! Jangan sekali-sekali beranggapan kalau Anda mengerti semuanya, cari tahu! Jika Anda berfikir akan tahu dengan sendirinya nanti... Anda benar, memang begitu, tapi ini terjadi setelah Anda tersandung dan jatuh berkali-kali. Jauh lebih pelik dari yang Anda bayangkan! Memang asyik-asyik saja belajar sambil mempraktekannya, tapi jangan sampai belajar dari kesalahan yang terjadi berkali-kali, dong! Ini sangat memakan waktu dan sangat menyakitkan bagi diri Anda sendiri tentunya. Carilah fakta-fakta dan pelajari bisnis ini dengan cara yang benar!
- Promosi, promosi, promosi! Mungkin Anda adalah musisi terhebat atau penyanyi paling sensasional yang pernah ada di planet ini, tapi kalau tanpa didukung promosi, siapa yang tahu?

Tujuh ; Mereka Lebih Banyak Punya Alasan Mengapa Mereka Tidak Bisa Dibandingkan Mereka Bisa!
Banyak musisi yang belum apa-apa sudah memasang banyak penghalang di benak mereka. Hal ini malah membuat mereka jauh dari kesuksesan. Jangan biarkan kekurangan PD merongrong bakat atau karier musik yang telah Anda impi-impikan sejak lama. Ego yang sehat malah dibutuhkan dalam bisnis musik. (seorang ego-maniak tidak mendapat tempat di sini!)

Delapan ; Mereka Tidak Memiliki Komitmen Jangka Panjang
Jika Anda tidak jujur melihat diri Anda sendiri sebagai seorang musisi lebih dari 6 bulan sampai satu atau dua tahun, maka Anda sedang melalui sebuah fase yang bagi kita musisi "beneran" selalu berharap agar Anda MENGHILANG secepatnya! Menjadi seorang musisi adalah kerja keras seumur hidup, bukannya iseng-iseng! Musisi-musisi yang sukses di industri musik tidak sekadar memasukkan jempol kaki mereka untuk memeriksa keadaan air, mereka langsung terjun dengan kepala mereka lebih dahulu dan TIDAK pernah melihat ke belakang lagi! Sekali Anda telah menjadi seorang musisi maka seumur hidup Anda akan terus menjadi musisi!

Sembilan ; Mereka Tidak Serius
Jika Anda memperlakukan musik hanya sebagai hobi, maka selamanya ia akan seperti itu! Jika Anda tidak menggiring musik dan band Anda menjadi serius, maka tidak seorangpun yang akan mau serius dengan band Anda! Jika tujuan Anda adalah menjadi musisi profesional, Anda harus menampilkan diri Anda dan apa yang Anda lakukan secara profesional pula!

Sepuluh ; Mereka Tidak Berbakat Sama Sekali
Salah satu alasan terbesar mengapa begitu sulit untuk menembus bisnis musik adalah karena bisnis ini merupakan bisnis yang kompleks. Semua orang kebelet menjadi bintang. Apa yang membuatnya semakin sulit ditembus ternyata karena makin banyak lahir musisi jadi-jadian yang merusak kesempatan bagi musisi-musisi berbakat! Label-label rekaman dibombardir dengan demo-demo "sampah" yang sangat jauh dari standar industri musik. Tidak heran makanya demo-demo ini kemudian langsung berakhir di keranjang sampah walau belum sempat dibuka sama sekali! Ini artinya bagi musisi professional, orang tersebut harus menunggu sampai bagian A&R dari label-label rekaman tersebut selesai menyortir satu-persatu ribuan "sampah" tersebut sebelum akhirnya benar-benar dibuka dan disimak oleh mereka.

sumber : www.apokalip.com

Read more...

Selasa, 06 Januari 2009

Perkembangan ICT di Man 3 Malang

Image Hosting by Picoodle.com

Perkembangan ICT (Information and Communication Technologi) di sekolahku yaitu MAN 3 Malang sangat bagus. Banyak siswa-siswi MAN 3 yang kemampuan ICTnya meningkat kerena ICT di MAN 3 bagus. Contohnya saya, yang dulu belum bisa mengoperasikan powerpoint dengan baik, sekarang saya sudah bisa mengotak-atik powerpoint dengan baik. Materi yang diberiakan oleh guru ICT sangat bagus dan sangat berguna sekali. Dan cara pembelajarannya yang santai, membuat para siswa merasa tidak terbebani. Dan materi-materi yang diberikan malah sangat mengasikkan.

Selain materi yang diberikan bagus, fasilitas untuk pempelajaran ICT juga terpenuhi. Dan sekolah juga memfasilitasi siswa dengan dioperasikannya hot spot, jadi kita bisa belajar dari media lain tidak hanya dari materi yang diberikan oleh guru dan wawasan kita soal ICT menjadi lebih luas.

Pemanfaatan ICT juga banyak diperlukan dibidang pelajaran lainnya, tidak hanya waktu pelajaran ICT. Dengan adanaya ICT kita juga bisa lebih mudah menerangkan pelajaran lain seperti Geografi, Biologi, Bahasa Inggris,dll dengan menggunakan powerpoint/ flash dan itu lebih menarik dari pada kita menjelaskan secara manual. Dan kita juga menjadi remaja yang tidak GAPTEK.

Selain dibidang pelajaran, ICT juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari bisnis, kesehatan, pendidikan, berita, hobi, kesenangan, dll semua itu bisa didapatkan dari website/ blog-blog yang ada di dunia maya. Dan siswa-siswa di MAN 3 juga diajarkan bagaimana cara membuat blog, yang itu sangat bermanfaat sekali.

Kesimpulannya perkembangan dan pemanfaatan ICT di MAN 3 Malang itu sudah bagus. Guru-guru ICT telah banyak memberikan materi-meteri dan jurus-jurus mereka sehingga siswa-siswi bisa mempraktekkanya dengan baik. Dan pemanfaatannya telah cukup di rasakan oleh siswa-siswi dalam kehidupan sehari-hari.

Read more...

Sabtu, 20 Desember 2008

Kisah Mula Es Krim dibuat

Mengikuti sejarah sebuah makanan memang menarik. Makanan lain yang ternyata sejarah pembuatannya ikut dicatat dan diselidiki adalah es krim. Hidangan dingin ini sudah ada sejak zaman Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan.

Namun yang pertama kali menjadikan es ini seperti es krim sekarang adalah salah satu Kaisar Cina. Kaisar Tang dimasa pemerintahan Dinasti Shang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina.Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.Tercatat juga Marcopolo sang penjelajah merupakan orang yang memperkenalkan es krim ini ke Eropa lewat Venesia. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.

Adalah Francesco Procopio dei Coltelli seorang Itali yang sudah melakukan bisnis menjual es. Kala itu dia menjual es buah berupa strawberry sorbet dan es krim. Yang dijual oleh Francesco ini mulanya hanya dianggap sebagai makanan aneh.

Belakangan justru apa yang dibuatnya itu merupakan pendidikan bagi warga Eropa dalam membuat hidangan es krim. Oleh sebab itu pula Itali dan Perancis merupakan negara yang sangat terkenal lezat es krimnya.

Read more...

Senin, 15 Desember 2008

ROKOK BANDUNG

Morbid Nixcotine, Rokok Bandung!


Image Hosting by Picoodle.com

Ingat awal pemberotakan kita dulu mendobrak nilai-nilai dan membangun identitas diri kita sendiri lepas dari segala nla yang ada? Yup! Rokok! Kita sembunyi-sembunyi di kantin atau di WC sekolah, dikejar-kejar guru, dihukum, tapi tetap saja kita tak jera. Merokok dan merokok. That’s rebel!Rokok adalah awal pemberontakan kaum muda untuk berjuang mencapai ‘satu status’ di mata orang-orang dewasa. Mungkin ini pemberontakan semu, karena faktanya ketika kita akhirnya dibebaskan oleh orang dewasa untuk merokok, kenikmatan merokoknya bagaikan hilang.Namun, apa itu ‘semu’ jika yang ‘nyata’ saja kadang kita

bingung kita tentukan batasannya.Tell ya dizz, semua akan tetap saja semu jika kita tak memutuskan untuk total memberontak bersama apa yang sudah kita nisbikan sebagai way to rebel, masuk ke dalamnya, dan mewujudkannya menjadi sesuatu yang nyata secara moril, dan jelas secara materil.Jadi sejauh apa pemberontakanmu sekarang? Inilah pertanyaan laten—sekaligus pernyataan—anak-anak Ujungberung ketika menggagas pengelolaan rokok pemberontak ini : Morbid Nixcotine, rokok yang membebaskan seseorang untuk menjadi diri mereka sendiri. Rokok sebagai insting purba kaum muda untuk memberontak pertama kali secara nyata, rokok yang bebas dan membebaskan. Dan, Morbid Nixcotine membebaskan para “Aggressor”—kru pengeola Morbid Nixcotine—nya untuk menjadi diri sendiri, berpakaian seperti bagaimana mereka adanya, berucap seperti apa yang mereka pikirkan, attitude mereka seadanya, memberontak kepada patron-patron yang telah mapan, pada kelanjutannya membebaskan komunitas-komunitas untuk lebih bebas berkespresi.
Adalah / baan doong/ sindekeit/ sebuah kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang berkomitmen mendukung dan ikut aktif dalam dinamika ekonomi kreatif Bandung—yang menggagas rokok ini. Sejak awal berdiri November 2008, / baan doong/ sindekeit/ berkomitmen mendukung kegiatan-kegiatan kreativitas yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya, dari minat, bakat, hobi, hingga profesi. Langkah awal kiprah Morbid Nixcotine adalah dukungannya terhadap upaya riset dan dokumentasi aktivitas komunitas-komunitas kreatif di Bandung.
Yang paling update tentu saja dukungannya kepada launching album Ressurection of Murdernya band death metal Ujungberung Rebels, Bleeding Corpse. Lalu kemudian menanti di jalanan sana, berbagai acara yang digagas berbagai komunitas di Bandung yang siap bersinergi dengan Morbid Nixcotine.
Beberapa film dokumentasi yang digarap / baan doong/ sindekeit/ dan Morbid Nixcotine adalah sayap termuda Ujungberung Rebels, Bandung Death metal Syndicate yang diwakili oleh Bleeding Corpse sekaligus film pendamping acara launching Ressurection of Murder, film Cicaheum Hellpark, dan film-film art of rebellion Morbid Nixcotine mengenai peringatan bahaya merokok—tentunya khas Morbid Nixcotine yang ekstrim : Deal to Death! Kini / baan doong/ sindekeit/ sedang menggarap pembuatan film dokumenter menganai komunitas sepeda BMX Flatland, scene musik Garut, dan tentu saja scene kreatif di Bandung.
So, whaccha waitin’ for? Smoke dizz cigarette, the Bandung Cigarette, Morbid Nixcotine, Rokok Para Pemberontak!!! Hellyeah!


sumber : http://www.semarangonfire.net.net

Read more...

Rabu, 10 Desember 2008

Yo !
nama gw wildan salis mayuangga,nickname gw wildan/angga.
gw skrg lgi nyelesein tugas sekolah.mungkin ini postingan yg pertama (baca : masih cupu)

Read more...

  © Blogger template Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP